Kembali merefleksikan diri, mengapa
kami berani mencoba bergerak untuk mengambil satu dari beribu langkah pasti. Tentu
karena ada semangat untuk mengabdi, ada rasa untuk berarti, atau mungkin
sekedar aktualisasi diri, ingin memberikan kebermanfaatan bagi sesama, merangkai pengalaman hidup, memperluas
jaringan persaudaraan, juga pembelajaran hidup dari waktu ke waktu.
Berawal dari pemikiriran yang
terlintas dari beberapa orang pemuda :D sengaja diolah hingga tercetus homogenitas
ide. Inilah kami, SHProject :)
Senyum semangat mengembang kami persembahkan
untuk menyambut para pembaca sekalian :) mari kita awali dengan sebuah kutipan
yang cukup memberi inspirasi.
Kalau engkau tak mampu menjadi beringin
yang tegak di puncak bukit.
Jadilah belukar, tetapi belukar yang baik
yang tumbuh di tepi danau.
Kalau engkau tak sanggup menjadi belukar.
Jadilah saja rumput, tetapi rumput yang
memperkuat tanggul di pinggiran jalan.
Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya.
Jadilah saja jalan setapak,
tetapi jalan setapak yang
membawa orang ke mata air.
Tidaklah semua menjadi kapten,
tentu harus ada awak kapalnya.
Bukan besar kecilnya tugas
yang menjadikan tinggi rendahnya nilai dirimu.
Jadilah saja dirimu.
Sebaik-baiknya dirimu sendiri.
(Kerendahan Hati - Iwan Abdurrahman)
Begitulah kiranya, tentu kita harus menjadi diri sendiri sebaik-baiknya diri yang senantiasa berusaha untuk menebar gunungan kebaikan untuk sesama. Karena kiita semua punya kekhasan, keunikan
, dan potensi masing-masing. Ada kelebihan masing-masing. Ada kekurangan masing-masing.
Ada karakter masing-masing. Kita tidak pernah tahu sampai dimana potensi diri
kita. Namun yang perlu kita ketahui adalah, sejauh manapun kita mengoptimalkan
potensi diri saat ini, kita masih bisa terus meningkatkannya. Kita masih bisa
lebih baik dari kemarin dan saat ini. Katakan saja bahwa kita mampu, dan kita bisa. Karena perkataan itu adalah doa, yang setidaknya akan sedikit mensugesti perbuatan, berharap malaikat mengamini, dan Allah pun meng-ijabah. Tapi sejatinya, tidak akan ada yang namanya pencapaian puncak
dunia, yang ada nanti di akhirat sebelum bertemu dengan Sang Pencipta Semesta.
“Barangsiapa yang hari ini sama
dengan kemarin, merugilah dia. Jika hari ini lebih buruk dari kemarin, dia
celaka. Dan beruntunglah bila hari ini lebih baik dari kemarin.” (HR. Bukhari)
Ketika kita mampu berkontribusi
dengan amal yang mampu kita unggulkan dan memperoleh keutamaan manfaat yang meluas, mengapa kita terkadang
puas dengan amal kita yang kecil. Tidak mudah memang, fitrahnya seperti itu, tapi
disanalah letak nilai perjuangannya. Segala puncak prestasi harus teruji, dan harus
terbukti di dalam kesungguhan dan kesabaran melakoninya. Dan disini, kami ingin
mencoba bergerak di bidang sosial, ekonomi, juga lingkungan. Tidaklah mudah
bagi kami untuk merintis kemudian menumbuhkembangkan ini semua. Namun, kami
tetap yakin akan janji Allah sebagaimana tertulis dalam kitab-Nya Yang Maha
Agung.
“Berbuat yang terbaik adalah
cermin syamilnya pemahaman seseorang terhadap Islam, karena kita sudah
terlanjur digelari oleh Allah sebagai umat yang terbaik.” (QS. 3:110)
Umat yang terbaik tidak akan
berpikir, bersikap dan bertindak yang bernilai rendah, namun sebaliknya, akan
selalu memberikan yang terbaik semisal bagi lingkungan sekitar dan masyarakat.
Untuk menjadi yang terbaik, perlu ada kesungguhan yang terpatri dalam diri.
Kesungguhan untuk berubah dan meninggalkan hal buruk. Kesungguhan untuk
memberikannya contoh yang baik. Juga kesungguhan untuk mewarnai lingkungan
serta orang-orang disekitarnya.
Sejatinya memang beginilah salah
satu tugas kita sebagai khalifah di muka bumi Allah. Berusaha menetaskan
produktifitas untuk sesama, menjaga lingkungan hidup, pula meningkatkan
kesejahteraan. Insya Allah. Mungkin terdengar klise bahkan sedikit sulit. Tapi,
apa yang tidak mungkin bagi Allah ketika melihat hamba-Nya yang sedang
berikhtiar untuk keberuntungan sesama. Hanya dengan jentikan jarinya saja lalu
Dia berkata 'Kun Fayakun' maka akan 'Jadilah Jadi'.
Cukup membanggakan dengan
produktifitas program yang akan kami lakukan kedepan. Terlebih ketika melihat konsentrasi
kami yang berbeda-beda. Pertanian, manajemen, analis, akuntansi, cukup berwarna bukan :) Disertai persiapan yang cukup terbatas dan sedikit
merasa kesulitan karena domisili anggota yang cukup berjauhan. Tapi, yang dapat kami ambil hikmahnya saat ini adalah, tetaplah bersyukur
atas setiap fase yang telah kita lewati ini :) Karena sesungguhnya Allah akan
menambah terus nikmat dan kemudahan untuk setiap hamba-Nya yang senantiasa mengingat-Nya, salah satunya dengan rasa penuh syukur atas segala sesuatu. Senang, ataupun tidak. Dengan terbentuknya
SHProject kami telah berhasil memperluas jaringan :) Bertemu dengan wajah baru, karakter baru, pun pribadi baru.
Belajar bersama dengan
masyarakat, bersinergi dalam suatu pembangunan lingkungan yang lebih baik, beragam
namun tetap satu jalan, kami ada karena kami ingin lebih berarti bagi
diri, keluarga, masyarakat, juga lingkungan :) Semoga.
Teruntuk rekan-rekan seperjuangan
SHProject :) proses yang telah dan sedang kita alami ini memang akan terasa amat
panjang. Jadi, mari kita jalani ini semua dengan sabar, nikmati setiap tahapannya, penuhi
hati dengan rasa kesyukuran, sertakan semangat yang sempurna, seragamkan visi, jalankan misi, lalu kemudian kita ucapkan
bersama, 'Lillah..Lillah..Lillah..' :)
'Bismillahirrahmanirrahim..'
Dengan
menyebut nama Allah.. Yang Maha Pengasih.. Pemberi Kasih..
Wahai Allah.. Izinkanlah kami untuk
bergerak memulainya :) 'Aamiin..'
0 komentar:
Posting Komentar